Sabtu, 07 Januari 2012

Taukah Kamu? Bwekekek=))-_-

Taukah kamu jika disini aku menunggu? Menunggu kepekaanmu akan kehadiranmu. Taukah kamu jika disini aku tersiksa? Tersiksa karna selalu merindukan sosokmu yang semu. Taukah kamu disini aku hampir gila? Gila karena terlalu banyak memikirkan tentangmu. Taukah kamu di sini aku tertawa? Tertawa karna kebodohanku yang tidak bisa berhenti mencintaimu.

- Nizha Miraldi -

Rabu, 04 Januari 2012

Othan!;-D

Hallo semua! Kali ini gue akan ngebahas masalah yang sangat klasik, hm, biasanya sih cewek-cewek yang pernah ngerasain hal ini. Tapi, nggak menutup kemungkinan cowok-cowok nggak merasakan ini.

Dicintai dan mencintai, wetsah. Jangan salah sangka dulu. Emang sih gue akan ngebahas tentang cinta, tapi, ini lebih sensitif lagi. Dicintai dan mencintai diri sendiri, lebih tepatnya.

Sering kita nggak PD sama diri kita sendiri. Misal nih ya, pas mau ketemu gebetan nggak jarang di dalam benak kita akan ada kata-kata kayak gini, "duh abis nih gue! gue lagi berantakan, apa kata dia kalau ngeliat gue?". So? Sebenarnya nggak ada salahnya juga kita berpikiran seperti itu. Gini ya, emang dia ngeliatin kita? Belum tentu juga kan, jangan GR deh~~ *inikenapa-_-*. Yaaaa, berpikiran seperti itu bisa jadi kita sangat peduli sama penampilan kita. Atau, kita nggak mau kehilangan muka di depan gebetan. Atau mungkin, kita ingin jadi yang terbaik untuk si gebetan. Dan, menurut gue itu nggak salah-salah juga.

Tapi, letak kesalahannya itu di sini. Gimana bisa orang mencintai kita kalau kita sendiri belum bisa mencintai diri kita sendiri. Tanda kurung gini ya, mencintai apa adanya. Nah, kalau ngomongin beginian rata-rata pasti pengen si gebetan mempraktikan Just The Way You Are-nya Bruno Mars.

Kita mungkin selalu berpikiran negatif tentang diri kita sendiri, kurang inilah itulah apalah. Pokoknya yaaaa kayak kekurangan dalam diri kita itu nggak ada habis-habisnya. Coba pikir lagi deh, emang Tuhan seceroboh itu apa sampai-sampai menciptakan makhluk-Nya dengan 99% kekurangan&1% kelebihan. Nggak kan? Jadi, mulailah berpikiran positif pada diri sendiri.

Bagi cewek-cewek, mungkin ya kalau ngeliat cewek yang lebih cantik dari mereka kebanyakan berpikir. "Kok gue nggak secantik dia sih? Ihhh envy, pasti banyak cowok yang suka deh." Mungkin kalian bertanya-tanya, darimana gue tau hal ginian? Yaaa karena gue cewek, dan jujur gue sering merasa dalam kondisi seperti ini. Emang sih, daya tarik seorang cewek itu kalau nggak dari body yaaaa pasti tampang.

Gue pernah ketemu seorang cowok, nama panggilannya Othan. Dia itu tipe cowok yang jutek, cuek, nerdtapikece, dan... kurang peka sama keadaan sekitar. Dan gue amatsangat ogah kalau disuruh bareng sama dia, oke ini nggak penting. Othan ini idolanya seluruh cewek yang ada di sekolahnya. Dan, gue bingung. Apa sih bagusnya Othan? Emang sih dia cakep, putih, tinggi, pinter. Tapi, menurut gue pribadi nih ya, semua itu nggak ada artinya kalau nggak dilandasi dengan sifat yang bisa lebih terbuka akan keadaan sekitar. Dan, gue rasa, mata orang yang lagi jatuh cinta sama yang nggak itu beda. Bedanya, orang yang lagi jatuh cinta selalu menganggap gebetannya itu pualing the best deh pokoknya. Sedangkan yang nggak pasti bakal kebingungan mencari 'sesuatu' dari si cowok-idola-satu-sekolah itu.

Suatu hari, ada yang nembak Othan. Dia ngajak ketemuan pas ekskul basket gitu. Menurut gue pribadi, lagi, itu suatu kesalah besar. Kenapa? Karena gue tau anak-anak basket di sekolah itu ember abis! Siapa tau kan si cewek ini entar ditolak Othan dan ada salah satu dari mereka tau lalu beritanya disebarin sampai-sampai ibu kantin tau, iya kan?

Ternyata dugaan gue meleset. Demi mengatasi semua itu, si cewek ngajakin ketemuannya di suatu kelas yang udah kosong. Terus mereka duduk berdua di situ.

"Kenapa?" Tanya Othan, dengan gaya yang sama sekali nggak menunjukkan ketertarikan dengan apa yang akan cewek itu bicarakan.

"Than, maaf kalau gue lancang. Gue udah suka sama lo dari dulu, dan gue cuma mau bilang kalau gue cinta sama lo."

"Terus?"

Si cewek mulai gugup, karena Othan datar banget nge-responsnya. "Emmm, lo mau nggak jadi pacar gue?"

Othan langsung ngakak, cewek yang nembak dia langsung ciut gitu nyali-nya. "Lo tau nggak? Pacaran itu syaratnya harus saling mencintai. Dan, hm, maaf gue nggaj punya rasa yang sama ke elo."

"Kenapa lo nggak suka sama gue?"

"Menurut lo?"

"Gue tau gue nggak seperti yang lo harapkan, gue emang nggak cantik, gue nggak punya otak dewa dan... gue nggak punya body kayak model. Tapi gue cinta sama elo, Than! Apa itu nggak cukup?" Si cewek itu mulai nangis bombay. Setau gue, Othan paling benci liat cewek nangis.

"Gimana bisa gue cinta sama lo kalau lo sendiri aja nggak bisa mencintai sama diri lo sendiri."

"Tapi gue kan cinta sama elo, Than! Kita bisa coba dulu kan?"

"Gue nggak ngerti ya sama lo. Gue bilang, gue nggak punya rasa yang sama buat lo!"

Dan, gue pikir Othan kasarnya emang keterlaluan. Tapi dia emang bener. Daripada menjalin sebuah hubungan tanpa ikatan rasa saling menyayangi, mending nggak usah memulai sama sekali kalau akhirnya harus ada yang tersakiti. Dan gue suka cara Othan saat dia bilang, "Gimana bisa gue cinta sama lo kalau lo sendiri aja nggak bisa mencinta sama diri lo sendiri." Gue ngerti, Othan nggak suka cewek yang kayak gitu. Yang selalu merasa tampang adalah satu-satunya alasan yang bikin mencintai tapi nggak bisa dicintai.

Othan pernah bilang sama gue, "nggak semua cowok jatuh cinta karena tampang, tapi emang rata-rata cowok-cowok itu tertarik sama tampang&body seorang cewek tapi nggak sampai jatuh cinta."

"Terus lo suka cewek yang gimana?"

"Jujur, gue bukan orang yang pintar mendeskripsikan perasaan. Gue suka liat cewek senyum yang benar-benar ikhlas, itu aja."

So girl, jangan pernah ngerasa diri kalian itu bad banget. Karena, kalau gebetan kalian juga suka sama kalian, dia pasti akan suka dengamn cara kalian yang apa adanya. Dalam tanda kutip, jangan juga melakukan atraksi yang bikin dia ilfeel. Over all, kalau dia benar-benar the one buat kita, pasti akan ada jalannya kok!;-D

Jadi, mulai sekarang mulailah berpikiran positif. Jangan penuhi otak kalian dengan pikiran yang menjuruskan kalian pada ketidak PD-an tingkat akut. Karena semua manusia diciptakan dengan keunikan masing-masing. Dan... dari sekarang mulai lah belajar menghargai orang lain;-)

Btw, Othan itu sebenarnya nama samaran wkwk. Sahabat gue, dan sahabat Ravi juga<3<3<3

Eh iya, percakapan di atas sebenarnya pakai bahasa daerah gue, bahasa banjar wkwk.

Minggu, 01 Januari 2012

When You're Gone

I always needed time on my own
I never thought I'd need you there when I cry
And the days feel like years when I'm alone
And the bed where you lie
is made up on your side

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
All the words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you

I've never felt this way before
Everything that I do
Reminds me of you
And the clothes you left
they lie on my floor
And they smell just like you
I love the things that you do

When you walk away
I count the steps that you take


Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
And when you're gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you

We were made for each other
Out here forever
I know we were
Yeah Yeah

All I ever wanted was for you to know
Everything I do I give my heart and soul
I can hardly breathe, I need to feel you here with me
Yeah

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear will always get me through the day
And make it OK
I miss you

Note:

Lagu ini pas banget buat gue saat ini, baru aja ditinggalin sama seseorang. Dia terlanjur menjadi orang yang, hm, gimana ya? Mungkin sangat berarti buat gue. Dia yang ngajarin gue main gitar, ngejalanin motor, dan yaaaa he's everything to me hehe. Dia Ravi, inget ya cuma sepupu.

Tapi, gue nggak akan kehilangan semangat hidup cuma gara-gara nggak ada dia hehe. Gue tetep eka yang dulu, yang nggak peduli gimana orang sama gue dan tetap jalan aja.

Btw, hati-hati ya Rav di Jogja. Hati-hati lo jadi santapan para banciyanghausakankasihsayang di sana. Gue udah nggak bisa nolongin lo lagi, Rav. Huahahaha. Cukup.

Intinya, gue amatsangat bersyukur karena Tuhan udah ngasih Ravi di hidup gue. Walaupun cuma sebentar nemenin gue, ya tapi gue yakin Tuhan punya alasan di balik itu. Alhamdulillah. Oke, cukup ya. Selamat mama!=)

Wassalam

-@ekafitriadkr-

Sabtu, 31 Desember 2011

Happy New Yearrrrr!=)

Haluuuuuuuuuuuuuuuuuuuu teman-teman readers, yang oke mungkin gue terlalu pede untuk mengatakan ini dan ya gue sadar gue ngomong nggak jelas begini tapi saat ini, tau nggakkkk? Gue lagi seneng banget!;;)

Gue baru aja pulang dari tour konser album perdana gue gitu, duet sama nike ardila, chrisye, alda risma dan teman-teman seangkatan mereka. Yaampunnnn, gue jadi malu dechhh. Hm, oke gue akan ngomong normal.

Gue baru pulang liburan nichhh, Jekate-Jogja. Yap, dua kota yang emang beda banget!;) Gue suka Jakarta, karena Jakarta selalu mengingatkan gue akan Ari. Yap, Ari si manusia novel itulho. Gue selalu berdoa, Ari bakal jadi nyata suatu saat nanti&bakal jadi kakak cowok gue. Hm, betapa bangganya gue kalau punya kakak sekece dia<3<3<3 udah kece pinter pula, terus nggak songong! Kebanyakan cowok yang dipuja-puja anak satu sekolah bahkan siapapun cewek yang melihatnya pasti songong! Sok jual mahal lah, sok cuek, sok bikin cemburu dsb. Maaf kalau ada cowok yang baca ini, tapi gue tau kok nggak semua cowok begitu:)

Gue suka Jogja karena di sana ada beberapa abang-abang tercinta gue. Mas Dimas&Mas Adit. Mas Adit itu sangattttt baik sama gue, dia pernah bilang. "Dek, kalau ada masalah cerita sama aku ya, kamu tuh kebiasaan mendam masalah sendiri akhirnya malah stres." Sederhana sih, tapi gue amat sangat rindu dengan sosok yang mau jadi tempat gue berbagi<3

Bukannya emak-babeh gue nggak kayak Mas Adit, emang nggak sih-_-v Tapi Emak-Babeh gue tuh ya gitulah, care yang cuek diam-diam(?) Ah, cuma gue kayaknya yang bisa ngerasain wqwq.

Gue nganter Ravi ke Jogja hehe. Kalau yang sering baca blog gue pasti tau deh siapa dia hehe. Gue ke Jakarta sama Ravi, Bang Arvi, Irin(ceweknya Ravi), dan Aden. Tapi, Irin nggak ke Jogja, dia langsung ke Spore. Kalau Aden ke Jogja, abis itu ikut ortunya ke Solo. Jadi, tinggal gue, Ravi, sama Bang Arvi di Jogja. Eh Mas Adit juga dong. Kan dia yang jemput hehe. Gue nginep di rumah bude di Jogja.

Btw, gue akhirnya bisa nonton MLP lho. Itulho, Musikal Laskar Pelangi yang ada di Dufan. Walaupun diundur 45menit dari waktu normal, demi Baale gue rela-relain nuggu hehe. Eh taunya, gue ketemu Shilla sama Prissy. For whatever sakes, mereka cantik sekaleeeee<3<3<3 Envyyyy rasanya setiap liat orang cantik yang keterlaluan;;)

Yahhhhh, liburan kali ini memang awesomebgtbgtbgtan. Btw, gue baru pulang hehe. Capek sih, tapi disempetin lah buat bagi-bagi cerita wqwq.

Btw, happy new yearrrrr semuaaaa!;;) Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik yaaaaa. Dan, gue amat sangat berterimakasih sama orang-orang yang udah bikin saya ngakak, sakit hati, eteb, pingin mpos, move on dsb. Awesome 2011. Keren.

Oh iyaaa, makasih juga buat yang merasa gue kasih inisial 27 huehehe. Makasih udah bisa bikin gue lebih kuat saat gue disakiti orang hehe. Setahun lebih gue sayangbgt sama si 27 ini hehe. Dan, walaupun gue harus mengakui kalau dia itu yang banyak bikin gue sedikit nyesek tapi ya itu yang bikin gue kuat, tegar! Thank you 27!=)

Gue juga sangat berterimakasih sama sahabat-sahabat gue: Gete, Kapril, Karmel, Guciy, Karin, Alya, Kak Arinta, Aden, Dek Kevin. Makasih udah banyak ngisi part di buku harian 2011 gue hehe. Terus sama abang-abang kece: Ravi, Bang Arvi, Mas Adit, Mas Dimas, Arihehe-_-. Terimakasih sudah jadi kakak cowok yang gue impikan, walaupun nggak kandung tapi kasih sayang kalian lebih dari yang gue harapkan<3<3<3. Buat temen-temen 7e&8a yang sudah mengisi hari-hari gue di masa-masa SMP hehe, makasih teman-temannnn!=)


Terima kasih juga buat cowok-cowok ini huehehe: Ilham(M. Ilham Ramadhani), pemain bola super kece yang nomer punggungnya 10!=) 4hari lagi ultah lhoooo, alias 4januari*niupterompet*, terus Arya(Arya Putra A), Arya ini sabarnya debessssss! Dia mah super kece;;), terus siapa lagi ya? Nggak tau, yang pasti nggak menjerumus ke arah asmara yaaaa;)


Gue berharap, JUM cepet keluar<3<3<3


Btw, udah keabisan ide mau ngomong apa lagi. Oke lah, siyunextaim<3


Wassalam


-@ekafitriadkr-

Senin, 26 Desember 2011

Jekate Dengan Segala Penatnya

Kemaren hari pertama liburan, dan gue baru dikabarin gue ikut liburan sama lawakers. Woooooooo, beberapa hari tanpa ortu itu seperti melayang di atas samudera atlantis*btw gue gak bisa renang*, mengelilingi pantai parang tritis, berselancar di samping paus akrobatis;;)

Malem tadi ane naik pesawat gan! Sedikit nggak nyangka, karena para lawakers biasanya lebih memilih alat transportasi yang bayarnya sibu. Sibu? Seribu maksudnya, mereka memang pelit tapi mereka uculbetzzz.

Malem tadi nyampe hotel jam berapa ya? Tau ah pokoknya malem gitu. Namanya juga Jakarta, kota yang nggak ada matinya, maksudnya itu selarut apapun malam tetep deh jalanan rame. Btw, kalau malem-malem kayak tadi gue jadi berharap ada trek-trekan motor ahahaha. Walaupun gue sangat sadar kalau itu bukan perilaku yang terpuji entah kenapa gue ngerasa cowok yang ikut trek-trekan itu kesannya keren&macho! Pacar? Lewat!

Berharap ada Ari, tetep ngarep lah. Walaupun gue sadar kalau gue gila, tapi yabegitulah kenyataannya. Gue amatsangat mencitai Ari. Padahal Ari itu siapa? Tinggal dimana? Anaknya siapa? Ari itu cuma tokoh dalam novel, seandainya gue punya tongkat harry potter, Ari bakal gue bikin jadi nyata. Tentunya jadi abang gue tercintah<3

Yang gue suka dari Jekate mungkin... kebebasannya? Ummm, sebenarnya bebas yang berlebihan itu juga nggak boleh sih. Rusak semua entar. Tapi, bagi gue yang bisa dibilang sangat dioverprotektif sama ortu gue jujur sangat mengharapkan sebuah kebebasan huehehehe. Di kekang itu kayak ada yang nahan paru-paru kita buat nafas, sangat berharap untuk segera dilepaskan.Walaupun kata bang Raditya Dika, "sesungguhnya, terlalu perhatiannya orang tua kita adalah gangguan terbaik yang pernah kita terima."

Bener sih. Karena kita nggak selamanya kan sama ortu? Ada saatnya kita yang harus meninggalkan mereka, mungkin sekolah yang jauh. Tapi mereka jarang ninggalin kita, contohnya ya kayak ortu gue. Selalu di rumah.Emak ibu rumah tangga, cuma babeh yang kerja. Itupun babeh nggak sibuk-sibuk banget. Ortu gue termasuk dalam golongan yang sangat overprotectif, dan gue sedih-_-
Tapi, gue pikir gue beruntung. Karena apa? Di luar sana masih banyak anak yang diterlantarkan ortunya, atau mungkin rusak gara-gara broken home. Terkadang kita harus mensyukuri apa yang udah kita punya, walaupun kita sama sekali nggak menginginkan itu terjadi. Kalau menurut gue sih, hidup itu segalanya tentang bersyukur, bersyukur, dan bersyukur. Dan gue nggak menjalankan itu dengan baik. Gue masih labil. Masih banyak ngeluh. Mungkin karena keseringan liat ke atas, kali ya.

Gue emang seing banget bikin ortu marah, karena gue merasa terganggu. Tapi, setelah rada tenang gue berpikir. Saat ini mungkin gue bisa marah sama mereka, tapi kalau mereka udah pergi jauh ke tempat yang nggak bisa gue capai, mungkin itu akan menjadi sebuah penyesalan. Dan disaat itu juga gue memilih bungkam, walaupun gue amatsangat pengen teriak kalau gue nggak suka dengan cara mereka.

Kembali lagi ke Jekate. Gue nginap di salah satu hotel, dari tempat gue duduk keliatan tugu monas. Kiw.

Nggak ada yang lebih seru selain liburan, ahahaha.

Sampai berjumpa kembali, semlikum;;)

-@ekafitriadkr-

Jumat, 23 Desember 2011

Inilah Eka yang kalian kenal, bukan yang kalian ketahui...

Oke, gue bakal ngebahas topik yang lebih serius lagi. Pedoman hidup.

Bukan apa-apa, bagi gue pedoman hidup ada 3. Sebagai umat muslim, gue punya pedoman hidup yaitu Al-Qur'an. Ini pedoman hidup dunia akhirat gue, bro! Yang kedua, novel&lagu. Ini pedoman hidup dunia gue huehehehe. Dan yang ketiga, Pancasila. Karena gue adalah anak bangsa yang sangat menghargai jasa para pahlawannya, tsah. Amien*eh*.

Al-Qur'an

Sebenarnya semua umat muslim harus menjadikan ini sebagai pedoman hidup mereka. Karena Al-Qur'an itu keren! Mencakup kehidupan masa lalu&masa depan. Jujur, dulu gue nggak terlalu suka baca Al-Qur'an. Tapi, gue inget umur&dosa. Bukan karena gue takut mati atau dosa, tapi karena gue mau mengisi hidup gue dengan sesuatu yang bisa dipakai nanti. Yoi. Al-Qur'an itu bikin tenang, bro! Kadang gue pas lagi sedih terus baca Al-Qur'an nangisnya malah tambah deres. Dan gue ngerasa, cuma Allah yang ngerti gue disaat yang kayak gitu. Gue berharap semua remaja muslim mulai nyadar kalau Al-Qur'an itu lebih bagus buat mengobati galau daripada harus membuat status galau. 2012, cari tema baru dong huehehehe-_- abaikan. Galau itu hak mereka, dan untuk mengobatinya mereka punya cara sendiri. Jadi semua itu hak mereka huehehehe.

Novel&Lagu

Gue seneng baca novel, karena gue amatsangat tertarik sama dunia sastra hehe. Novel itu mengajarkan kita untuk memandang sebuah konflik dari sudut pandang orang lain. Setiap novel itu pasti ngasih pelajaran, mau yang negatif atau positif. Tergantung kita yang harus bisa-bisa buat nangkepnya. Dan, hm, cowok-cowok di novel itu selalu perfect. Dan gue jatuh cinta sama Ari, salah satu cowok novel yang gue anggap nyata. Mungkin gue gila, tapi gue sadar kalau gue gila. Jadi apa dong namanya?-_-

Gue suka musik. Hidup itu flat tanpa musik. Gue suka denger musik apa aja, kecuali dangdut remix-_- mungkin dangdut remix itu lagu-lagu Pitbul asli Indonesia. Biarkan lah mereka berkarya, teman. Gue suka lagu-lagu yang mengajarkan kita tentang hidup, perdamaian, dsb. Gue suka Simple Plan. Musik mereka tuh keren, dan gue nggak bisa mendeskripsikannya hehe. Gue juga suka Sheila On 7, karena lagu-lagu mereka tuh easy listening banget, apalagi Pemuja Rahasia*kode*. Gue suka main gitar, suka banget malahan. Dan gue suka ngeliat orang main drum. Gue juga suka denger suara dentingan piano yang mainin lagu yang sebenarnya nge-rock abis hehe. Lagu terkadang ngajarin kita tentang kehidupan, contohnya Skyscraper-nya Demi Lovato. Lagu itu selalu nge-stuck di otak gue saat orang-orang ramai buat nyakitin gue. Gue emang makhluk tertindas yang selalu bangkit dan tegar. Ini emang terlalu percaya diri. Tapi ini kata-kata yang selalu bikin gue kuat. Lagu Ayu Ting Ting juga mengajarkan kita tentang kehidupan. Mau tau? Ya cari aja sendiri-_-

Pancasila

Sakral abis nih blog gue kalau ngebahas yang satu ini. Gue emang bukan remaja Indonesia yang punya rasa nasionalisme yang cukup, tapi udah kewajiban gue menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup untuk mencukupi rasa nasionalisme gue. Bagi gue, nggak bikin rusuh sama Indonesia udah cukup buat menunjukkan kalau gue anak Indonesia yang berbakti wkwk. Pancasila itu keren. Cukup.

Over all, gue punya sifat yang berbeda dengan ortu gue. Karena gue terbawa arus dunia yang gue ciptakan sendiri. Nggak, gue nggak autis. Gue hanya punya skill&mental yang cukup untuk menciptakan itu semua. Amien, Alhamdulillah.

Gue cuma anak yang cupu abis. Tapi dibalik itu semua, gue kece. Mungkin mereka menganggap gue banyak bacot-nya cuma di blog, twitter, atau jejaring sosial lainnya. Nah, sekarang gue jelasin nih. Emang gue menciptakan twitter buat apa? Didiemin doang gitu? Ini patut dipertanyakan. Blog ini gue ciptakan untuk men-share cerita gue, kehidupan gue, siapa tau bisa menghibur atau bahkan bisa diambil sebuah pelajaran dari sini. Sebenarnya gue orang yang cukup apatis terhadap apa kata orang, tapi gue tetap respect sama apa yang mereka bilang. Gue cupu? Itu kenyataan, tapi dibalik semua itu gue kece. Gue pendiem? Itu kenyataan, tapi gue punya cara sendiri buat mengungkapkan sesuatu. Gue bacot kalau lagi bareng sama orang yang skill-nya samaan kayak gue. Bukan berarti gue pilih-pilih temen, tergantung gimana kalian mengartikannya.

Gue nggak terlalu masalah sama apa kata orang, karena mereka sama sekali nggak memberi pengaruh terhadap kehidupan gue di masa depan. Gue cukup mendengarkan apa yang menurut gue patut untuk didengarkan. Itulah hidup, terkadang kita harus mendengarkan apa yang sebenarnya kita nggak mau dengar.

Ada yang bilang gue gendut, itu fakta. Bukan gendut, tapi berisi. Berisi itu bukan hamil, tapi 3D. Ini memang lawak, tapi ini fakta. Tapi gue gendutnya cuman di sekolah, karena emak bikinin baju yang super gede dan membuat gue terlihat sangat gendut:| Dan, gue nggak peduli apa kata orang, karena gue bangga pakai seragam yang emak gue sendiri yang jahit. Hore. Aku sayang emakku. Lucu.

Gue sering dibully orang, dan gue diem aja. Karena ini hidup gue, dan mereka nggak berhak buat ngejudge gue macem-macem. But, i shouldn't give them a shit. Itu hak mereka buat ngejudge gue. Walaupun terkadang apa yang mereka bilang nggak sesuai dengan yang sebenarnya, itu tetap hak mereka. Gue sih sebagai objek yang dibully tetap bersikap apatis, karena gue cool. Inilah sisi ke-kece-an gue. Keren.

Hidup gue bakal terasa flat abis kalau nggak ada ketiga pedoman hidup gue itu. Karena yang tiga itu bikin gue tambah kece. Amien.

Sekian, semoga ini menghibur. Dan semoga ini juga bisa memberikan pencerahan kepada orang-orang yang suka membully dan menjadi korban bully. Amien.

Wassalam

-@ekafitriadkr-

Sabtu, 10 Desember 2011

KISAH CINTA PERTAMA YANG AJIB, clicktoread.

"sunny sunny
jantungku berdebar tiap kuingat padamu
..."

Rasanya pengen banget gue ganti SUNNY-nya sama nama cowok yang emang... ya sudah abaikan. Tapi, gue nggak pernah sih sampai degdegdeg gara-gara inget sama cowok yang ya gitulah. Karena emang yang ada dalam otak gue itu cuma, "duh kayaknya besok ulangan matik mendadak deh." Dan anehnya, ulangan mendadak kenapa gue bisa tau ya? Gue juga bingung.

"sunny sunny
mengapa ada yang kurang saat kau tak ada
..."

Nah, iya nih. Kadang-kadang kalau dia nggak keliatan seharian gue pasti udah panik. Tapi, gue lebih panik lagi kalau gue lupa bawa hape atau duit. Panik. Abaikan.

"sunny sunny
melihatmu menyentuhmu itu yang kumau
..."

Melihat sih, jujur gue sering bahkan kesringan malah. Menyentuh? Pengen sih, tapi... ah lupakan. Lanjut!=)

"kau tak sempat tanyakan aku
cintakah aku padamu
..."

Jujur, jangan mau nanya ke gue. Mau tau aja kayaknya dia males banget. Sumpah, disaat kayak gini gue sangat memerlukan Greyson Chance. Juragan lontong RT. Selalu RW. Bahagia.

"tiap kali aku berlutut aku berdoa
suatu saat kau bisa cinta padaku
tiap kali aku memanggil di dalam hati
mana sunny mana sunnyku mana sunnyku
..."

nyesek.

"sunny sunny
apa kabarmu kabarku baik baik saja
..."

Gue pikir, Sunny-gue nggak pernah mau peduli sama kabar gue. Mau gue koit gara-gara bersentuhan sama cicak juga kayaknya dia bakal ketawa. Galau.

"sunny sunny
begitu banyak cerita tak habis tentangmu
sunny sunny
salamku untukmu dari hati yang terdalam
..."

"kau tak sempat tanyakan aku
cintakah aku padamu
..."

"tiap kali aku berlutut aku berdoa
suatu saat kau bisa cinta padaku
tiap kali aku memanggil di dalam hati
mana sunny mana sunnyku mana sunnyku
..."

Sunny...

Note: Jangan ada yang nanya siapa Sunny-gue please... krik.